Kamis, 29 Januari 2015

CARA MEMBEDAKAN KAIN SUTRA ASLI DAN PALSU

Sebagian besar wanita suka berdandan dan ingin terlihat menawan dalam hal berpenampilan. Tak heran, wanita sangat memilih-milih bahan apa yang cocok untuk dikenakannya.
Salah satu bahan atau kain yang membuat mereka nyaman memakainya adalah yang terbuat dari sutra. Sutra merupakan bahan alami yang sangat lembut dan membuat si pemakai jadi terlihat anggun.
Namun, si pembeli terkadang kerap kali merasa bingung karena sulit membedakan kain sutra yang asli dan palsu. Untuk mendapatkan kain sutra yang asli dan bagus memang dibutuhkan kejelian.
Kain sutra sendiri terbagi menjadi dua berdasarkan cara pembuatannya, sutra buatan alat tenun mesin (ATM) dan sutra alat tenun bukan mesin (ATBM). Untuk membedakannya, Anda bisa melihatnya secara kasat mata. Namun, dari kedua jenis itu ada juga yang palsu.
Lalu, bagaimana cara mengatahui kain itu asli atau palsu? Untuk mengetahuinya, Anda bisa menyimak cara membedakan kain sutra asli dan palsu berikut ini:

1. Dilihat dari kualitas kainnya

 Untuk kain sutra yang pembuatannya tanpa menggunakan mesin (ATBM) biasanya kainnya agak kasar, tebal, dan mudah kusut namun tetap lembut. Pewarnaannya menggunakan bahan alami. Sedangkan kain yang dibuatnya dengan mesin, biasanya agak halus. Namun, kain yang dipasarkannya biasanya sangat pasaran dan banyak dipakai orang. Sementara kain sutra yang palsu, biasanya jika diusap terasa tebal dan kasar.

2. Dilihat dari harganya

Untuk kain sutra yang pembuatannya tanpa menggunakan mesin (ATBM) memiliki harga mahal dan persediannya juga terbatas. Ketahuilah bahwa kain sutra asli semakin tipis semakin bagus. Apalagi jika memiliki motif beberapa warna, maka harganya pun semakin mahal. Per meternya bisa mencapai Rp. 1,2 juta atau lebih. Jika Anda menemukan kain sutra yang bagus dan memiliki banyak motif, namun harganya murah, maka patut dicurigakan. Bisa jadi, kain sutra tersebut merupakan kain sutra palsu.

3. Saat dipakai

Saat kain sutra dipakai, pemakainya akan merasa nyaman dan bisa bergerak bebas tanpa rintangan. Selain itu, bentuk tubuh si pemakai juga semakin terlihat sempurna. Namun, jika Anda tak merasa kenyamanan saat memakai pakaian yang berbahan sutra, maka bisa jadi kain sutra itu adalah palsu.
Itulah cara membedakan kain sutra asli dan palsu. Bagaimana, Anda siap berburu kain sutra yang asli untuk menunjang penampilan? Jika sudah mendapatkan bahan atau kain sutra yang asli, maka bisa dijadikan untuk gaun atau pakaian lainnya. (NR)

MENGENAI KAIN SUTRA

Hai sahabat CTRL+P. Apa kabarnya nih, tentunya udah lama dong nunggu artikel baru dari kami. Eitss. tenang, kali ini artikel yang kami akan berikan adalah seputar kain sutra. Tau dong sutra itu kain yang sangat mahal harganya. Bahkan sampai dibuat menjadi nama sebuah jalan di cina kuno dulu. Ya, Jalur Sutra, yang merupakan jalur perdagangan penting yang menghubungkan timur dan barat, dan komoditi sutra inilah yang paling disukai oleh para pedagang untuk di ekspor ke barat tersebut..

Nah kain sutra ini dihasilkan dari benang benang sutra. Dan benang benang ini di pintal dari serabut kepompong ulat sutra. Karena itulah, ada pengembang biakan ulat sutra untuk mendapatkan kepompong kepompong ini hehe.

Di Indonesia sendiri produksi kain sutra dan juga pengembang biakan ulat sutra terdapat di Bandung, tepatnya di padepokan dayang sumbi yang berlokasi di Jalan Arcamanik Sindanglaya km.4, Kampung Pamoyanan, Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan, Bandung Timur.

Nah terus kenapa sih sutra begitu disukai? Berikut kami paparkan kelebihan-kelebihan kain sutra.


1. Sutra sangat lembut, tidak kasar seperti wol ataupun kapas. Sangat cocok untuk bayi
2. Sutra menyerap air dengan baik, sehingga nyaman dipakai, tidak menimbulkan bau badan
3. Sutra juga lentur dan kuat, bisa dibilang jenis kain yang paling kuat, dan tidak mudah sobek, namun juga lentur dan tidak kaku, sangat nyaman

Namun ada juga kelemahan nya, yaitu dari segi harga yang mencapai ratusan hingga jutaan per meternya (sutra asli ya, bukan sutra imitasi). Serta jumlahnya yang terbatas.. Namun justru itu yang membuat kita senang bukan, karena memakai sutra berarti memiliki prestise yang sangat tinggi.. heheh

Sekian informasi dari kami mengenai kain sutra, semoga bermanfaat..

CARA MEMBUAT KAIN DARI ULAT SUTRA

Sejarah Sutra

           Pada awalnya, sutra merupakan produk ekslusif Kekaisaran Cina atau Tiongkok. Sutra mulai dikenal di Cina sejak sekitar tahun 2700 SM. Hanya bangsa Cina yang mengetahui rahasia pembuatan sutra selama berabad-abad. Siapapun yang membocorkan cara pembuatan sutra akan dibunuh sebagai seorang pengkhianat. Karena monopoli inilah yang membuat harga sutra sangatlah mahal, bahkan sebanding dengan emas pada masa itu.
         Lalu pada tahun 550 M, Kaisar Romawi Timur atau Bizantium yang bernama Justinian I mengirim 2 biarawan yang menyamar sebagai mata-mata ke negeri Cina. Mereka berhasil mengambil ulat sutra dari negeri Cina dan mengetahui cara membuat sutra pada tahun 552 M. Sejak saat itu, monopoli sutra bukan lagi milik Kekaisaran Cina.
         Sejak saat itu, sutra dikembangkan di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi dan menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, sutra mulai dikenal sejak abad kesepuluh. Kemudian pada tahun 1718, bangsa Belanda membawa teknologi untuk budi daya sutra di Indonesia. Sejak saat itulah, sutra mulai dikembangkan di Indonesia.

Proses Pembuatan Sutra

          Sutra dihasilkan dari kepompong ulat sutra. Ulat sutra menghasilkan kepompong yang dapat dipintal menjadi serat sutra. Ada ratusan jenis ulat sutra, namun sutra yang terbaik dihasilkan oleh kepompong dari ulat sutra pohon murbei yang memiliki nama ilmiah Bombyx mori.
         Induk sutra dapat menelurkan hingga 500 butir telur ulat sutra seukuran kepala jarum pentul. Setelah sekitar 20 hari, telur tersebut menetas menjadi larva ulat yang sangat kecil. Larva ulat ini akan memakan daun murbei dengan agresif. Sekitar 18 hari kemudian, ukuran badan larva ulat tersebut telah membesar hingga 70 kali ukuran tubuh semula serta empat kali mengganti cangkangnya. Kemudian larva ulat tersebut akan terus membesar hingga beratnya mencapai 10.000 kali berat semula. Pada saat itu ulat sutra akan berwarna kekuningan dan lebih padat. Itulah tanda ulat sutra akan mulai membungkus dirinya dengan kepompong.
       Kemudian kepompong direbus agar larva ulat di dalamnya mati. Karena jika dibiarkan, ulat akan matang lalu menggigiti kepompongnya sehingga tidak bisa digunakan lagi. Setelah ulat mati, serat di kepompong dapat diuraikan menjadi serat sutra yang sangat halus.
Satu buah kepompong sutra dapat menghasilkan untaian serat sepanjang 300 meter hingga 900 meter dengan diameter 10 mikrometer (1/1000 milimeter). Di seluruh dunia dalam satu tahun dapat menghasilkan total serat sutra sepanjang 112,7 milyar kilometer atau sekitar 300 kali perjalanan pergi-pulang ke matahari dari bumi!
         Kemudian serat sutra yang halus tersebut dipintal. Serat sutra dipintal dengan proses yang menyerupai proses pada saat ulat sutra memintal kepompongnya. Proses itulah yang dibuat menjadi alat pemintalan serat sutra untuk dibuat menjadi kain sutra yang indah. Bahan kain dari sutra inilah yang kemudian dibuat menjadi berbagai produk pakaian maupun produk lainnya. Beberapa batik kelas terbaik di Indonesia juga menggunakan bahan dari sutra.

Keunggulan Sutra

         Saat mengenakan pakaian yang terbuat dari sutra, Anda akan merasakan kenyamanan dan kelembutan dari bahan sutra tersebut. Namun pakaian yang terbuat dari sutra memiliki banyak keunggulan. Keunggulan dan keistimewaan dari sutra antara lain:
  • Sutra merupakan bahan yang sangat kuat. Kekuatan sutra sebanding dengan kawat halus yang terbuat dari baja.
  • Sutra juga lembut saat menyentuh kulit. Asam amino dalam serat sutra yang membuat sutra terasa lembut dan nyaman. Bahkan sutra dapat menjaga agar terhindar dari berbagai penyakit kulit. Tentu hal ini akan membuat pemakainya merasa nyaman.
  • Sutra memiliki kemampuan menyerap yang baik sehingga cocok digunakan di udara yang hangat dan tropis. Karena itu, setiap pemakai bahan sutra akan merasa sejuk dan lebih kering meski udara panas. Yang menyebabkan bahan sutra mampu menyerap kelembaban dan cairan karena asam amino di dalam serat sutra mampu menyerap lalu membuang keringat.
  • Bahan sutra memiliki ciri khas yaitu berkilau seperti mutiara. Hal ini disebabkan karena lapisan-lapisan fibroin, yaitu sejenis protein yang dihasilkan ulat sutra, membentuk struktur mikro yang berbentuk prisma. Struktur prisma inilah yang menyebabkan cahaya akan disebar ketika terkena bahan dari sutra sehingga menimbulkan efek kilau yang indah pada sutra.
  • Sutra memiliki daya tahan terhadap panas dan tidak mudah terbakar.
  • Salah satu kemampuan istimewa sutra adalah mampu melindungi kulit tubuh dari sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit.

Cara Merawat Bahan dari Sutra

         Tentu setelah membeli pakaian yang terbuat dari sutra, Anda akan menjaganya agar tetap terawat dan indah. Berikut ini beberapa tips agar pakaian atau produk kain yang terbuat dari sutra tetap terawat:
  • Jika Anda memiliki batik atau bahan pakaian dari sutra, maka jangan menyemprot parfum atau minyak wangi langsung ke kain tersebut, terutama batik sutra ataupun kain sutra dengan pewarna alami.
  • Pada saat mencuci bahan dari sutra, sebaiknya Anda mencuci di pencuci profesional dengan sistem dry cleaning, kecuali Anda dapat melakukan proses pencucian jenis tersebut. Namun Anda juga dapat mencucinya di rumah dengan deterjen yang lembut dan air hangat sekitar 30° C. Jangan diremas dan diperas. Biarkan kering sendiri dengan angin.
  • Anda juga dapat menyeterika bahan dari sutra. Hindari menyeterika langsung di permukaan sutra. Gunakan kain atau pakaian untuk melapisi kain sutra Anda, lalu mulailah menyetrika.
  • Simpanlah bahan kain atau pakaian dari sutra di tempat yang kering dan tidak lembab. Gunakan hanger atau gantungan pakaian yang terbuat dari bahan lembut, misalnya dilapisi busa.
  • Hindari ngengat pada tempat penyimpanan pakaian atau kain dari sutra. Untuk mengusir ngengat, Anda dapat menggunakan akar wangi atau pengharum pakaian.
  • Hindari menyimpan pakaian atau kain dari sutra di tempat yang terkena sinar atau cahaya berlebih seperti sinar matahari
         Pernahkah Anda membayangkan dari manakah asal kain sutra. Kain Sutra merupakan salah satu jenis kain yang sering diminati oleh para wanita.
Nah kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai proses pembuatan kain sutra yang mungkin bagi sebagian orang yang belum mengetahuinya.

Definisi:

       Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Sutra bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membolehkan kain sutra membiaskan cahaya pada pelbagai sudut

Sejarah dan Legenda:


         Sutera ditemukan dan digunakan pertama kali di Cina dibawah Kekaisaran Huang Ti ( Yellow Emperor ) sekitar tahun 2697 s/d 2597 Sebelum Masehi. Legenda mengatakan bahwa Lei-tzu sang Permaisuri kerajaan saat itu sedang memperhatikan kepompong di pohon mulberry dan kemudian mengambilnya, tanpa sengaja kepompong tersebut jatuh di cangkir teh sang permaisuri. Saat akan mengambil kepompong tersebut sang permaisuri menyadari bahwa kepompong tersebut kemudian menjadi berbentuk helaian benang yang halus dan panjang. Inilah awal pertamakali benang sutera ditemukan. Di Cina kemudian permaisuri tersebut sampai sekarang dikenal sebagai Si Ling-chi atau Lady of the Silkworm.

        Semenjak itu Cina dikenal sebagai penghasil kain sutera yang terkenal di seluruh dunia. Banyak pedagang datang ke Cina untuk berdagang kain sutera Cina yang terkenal. Jalur perdagang tersebut kemudian dikenal sebagai Silk Road atau Jalur Sutera

Rabu, 28 Januari 2015

SEKILAS TENTANG KAIN SUTERA

Kain yang ditenun dibuat dari benang lusi dan benang pakan, terdiri dari berbagai jenis benang lusi dan benang pakan. Benang yang digunakan akan mempengaruhi kenampakan dan karakteristik kain. Sehingga untuk membuat kain sesuai dengan rencana dan tujuan maka harus dipilih benang yang sesuai dengan tujuan yang akan dibuat.
Benang yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kain akan mempengaruhi kualitas dari kain yang yang akan ditenun. Jika benangnya berkualitas maka harga kainnya pun akan mahal.
Salah satu benang yang digunakan untuk membuat kain yaitu benang sutera. Benang sutera merupakan benang yang terbuat dari serat sutera, yang dihasilkan oleh ulat sutera. Benang ini mempunyai banyak kelebihan sehingga banyak yang senang  dan terpesona oleh kain dengan bahan benang sutera.
Proses pembuatan benang sutera dilakukan dengan mesin yang sederhana karena sifat filament sutera yang kurang kuat mendapatkan tarika dan gesekan. Sehingga prosesnya dilakukan dengan kecepatan mesin yang tidak terlalu kencang.
Kain yang diahsilkan dari benang sutera memiliki sifat glamor adau istimewa, dan sesuai digunakan untuk kaum hawa. Hal ini demikia karena kain sutera siftanya lembut dikulit dan langsai sehingga sesuai dengan watak dan sifat wanita.
Sifat lain yang dimiliki oleh kain sutera adalah dapat menyesuaikan dengan cuaca. Bila keadaan lingkunga terasa panas maka kain sutera akan terasa dinging jika dipakai, dan jika cuaca dingin sutera akan melindungi dari rasa dingin itu. Sehingga banyak orang yang ingin memilik pakaian yang terbuat dari sutera terutama wanita, walaupun harganya relative mahal.
Perkembangan sutera di Indonesis pada saat ini tidak terlalu berkembang, Padahal usaha sutera sangat menjanjikan untuk kemamkmuran. Proses sutera dianggap rumit sehingga banyak yang memproduksi benang sutera dibawah ketentuan.
Kain sutera yang dihasilkan oleh pribumi harganya sangat mahal, sedangkan sutera yang dikeluarkan oleh Cina harganya relative lebih murah. Sehingga kain import dai Cina lebih banyak diburu.


kepompong sutera mulai terbentuk
Pengertian dan Sejarah Sutera
Sutera adalah serat yang diperoleh dari serangga Lepidoptera. Serat sutera berbentuk filament, dihasilkan oleh larva ulat sutera pada saat membentuk kepompong. Spesies utama ulat sutera yang dipelihara untuk menghasilkan sutera adalah Bombyxmori.
Pemeliharaan ulat sutera dimulai di negeri Cina, kemudian menyebar ke Jepang, Asia Tengah, Asia Timur dan Eropa. Pada saat ini Negara utama penghasil sutera adalah Jepang, Cina, Itali dan Prancis.
Sutera ditemukan pada 2640 B.C (sebelum tahun masehi) di China. Bahan dasarnya adalah kepompong. Secara lengkap, asal usul dan proses pemeliharaan dan pembuatan sutera adalah sebagai berikut :
            Satu sore Permaisuri His Ling Shih dari kerajaan China asik menikmati secangkir the panas dibawah keteduhan pohon mulberry. Putri yang hidup 2640 sebelum masehi ini dikejutkan dengan jatuhnya kepompong ulat sutera ke dalam cangkir teh.
Beberapa detik kemudian kekagetannya berubah menjadi kekaguman melihat kehalusan serat yang terurai dari kepompong tersebut. Permaisuripun meminta para dayang mengumpulkan lebih banyak kepompong yang kemudian diternakkan dan ditenun secara rahasia di balik tembok istana hingga 3000 tahun berikutnya.
            Walaupun hukuman mati dikenakan pada mereka yang membawa telur ulat sutera keluar China, pada abad enam Masehi dua orang biksu berhasil menyelundupkan bibit pohon mulberry beserta telur ulat sutera. Tak pelak beberapa negara lain mulai memproduksi dan memperjualbelikan kain sutera. Antara lain India, Jepang dan Perancis.
            Mengingat sejarahnya, setiap kali bicara soal sutera kita pasti teringat pada negeri China. Tak heran jika dikalangan komunitas mode Paris, bahkan dunia, sutera dikenal dengan sebutan Crepe de Chine, Crepe dari Cina. Kini sutera dapat diproduksi di seluruh dunia. Hanya saja kualitas suteranya berbeda-beda tergantung jenis ulat yang memproduksi kepompong.

KAIN DENGAN JENIS LAIN

Sarung Adat Motif Tolaki

Sangia Pisecose


Ikat Tolaki

BUTON KATUN



KAIN MOTIF BARONG

Barong kendari Ukuran 220 x 120


Barong Sangia

Barong Sangia full Kristal Ukuran 250 x 120 

Barong Buton Lurik Kristal Ukuran 250 x 120
Barong Kalut Ukuran 220 x 120
Barong Tolaki Full Kristal